Cara Menyimpan Linen dan Linen Parstock atau Linen Inventory Beserta Cara Perhitungan Parstock

Admin
0
Cara Menyimpan Linen
Linen hotel adalah sebutan bagi segala produk pada hotel yang berbahan dasar kain. Produk yang dimaksud adalah produk-produk yang digunakan dalam operasional hotel yang berinteraksi langsung dengan karyawan hotel dan tamu hotel secara intens. Dengan adanya interaksi tersebut, secara umum terdapat dua jenis linen hotel yang tersedia yang dibedakan berdasarkan divisi dan fasilitas yang tersedia di dalamnya, yaitu linen F&B dan linen housekeeping.

Produk-produk yang digunakan pada linen housekeeping diantaranya adalah :
  • Bed Sheet (pelapis kasur)
  • Bed Cover (sprei)
  • Pillow Case (sarung bantal)
  • Towel (handuk)
  • Bath Mat (keset)
  • Blanket (selimut)
  • Dan lain-lain


Syarat-Syarat Linen Yang Baik

  1. Ruang linen dekat dengan laundry dan cukup luas.
  2. Lantai terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan.
  3. Tersedianya rak untuk menyimpan macam-macam linen dalam jumlah yang cukup.
  4. Adanya counter pemisah antara linen attendant dan tempat linen bertugas yang akan mengirim mupun mengambil linen yang bersih.
  5. Tersedianya meja untuk melipat linen dan meja tulis.
  6. Ventilasi udara memadai.
  7. Fire Hidrant maupun Fire Extinguisher untuk menghindari kebakaran.
  8. Tersedianya Trolly.
  9. Tersedianya Mesin Jahit.
  10. Tersedianya Telepon.

Cara Menyimpan Linen

Agar awet, linen tentu saja harus disimpan sebaik-baiknya. Untuk itu ada berbagai hal yang harus diperhatikan didalam menyimpan linen, yaitu:
  • Linnen yang telah dicuci dan dihaluskan dilaundry harus disimpan diatas rak penyimpanan (Linnen Rack) dan di atur menurut ukurannya
  • Lipatan linnen  harus menghadap keluar agar memudah kan penghitungan maupun  pengambilannya.
  • Pengambilan linnen harus dilakukan dengan sistem FIFO (First In First Out), dimana linnen yang baru dikirim dari laundry harus disimpan dirak dengan posisi paling bawah agar digunakan belakangan, yaitu setelah linen yang ada di atasnya terpakai. Dengan kata lain, yang tersimpan terdahulu harus dipergunakan terdahulu, yang disimpan belakangan digunakan belakangan. Hal ini dimaksudkan supaya long life (umur) linnen tersebut menjadi panjang, awet damn tidak mudah rusak.
berikut adalah bagaimana cara yang tepat untuk menyimpan sprei putih .
  1. Simpan di ruangan gelap dan kering
Simpan sprei yang Anda miliki di tempat yang kering dan memiliki pencahayaan yang sedikit. Tempat ideal untuk menyimpan sprei adalah di lemari linen atau lemari khusus kain karena telah dirancang khusus untuk menyimpan kain dengan baik tanpa gangguan. Namun apabila Anda tidak memiliki lemari linen, dapat juga menggunakan laci atau tempat apapun yang kering dan gelap.
  1. Simpan dalam tempat tertutup
Sprei sebaiknya disimpan di dalam tas kain yang ditambah dengan kertas bebas asam agar sirkulasi udara di dalam tas terjag dan sprei Anda tidak berbau. Cara ini juga tepat untuk diterapkan pada segala jenis kain selain sprei.
  1. Hindari menyimpan pada plastik
Mungkin sebagian orang membiarkan sprei yang telah mereka cuci di binatu tetap disimpan dalam wadah plastik. Namun cara ini sebaiknya jangan diterapkan lagi. Mengapa? Karena kain yang disimpan dalam wadah plastik mudah berubah menjadi kusam atau menguning, terutama untuk kain berwarna putih. Selain menyimpan dalam wadah plastik, hindari juga menyimpan kain dan sprei Anda dalam kardus, karena akan menyebabkan hal yang sama seperti jika disimpan dalam wadah plastik.
  1. Tetap efisien
Untuk menjaga ruang penyimpanan Anda tetap rapi dan terjaga serta mengurangi kepadatan yang berlebihan, batasi penggunaan area pada masing-masing kabin ruang penyimpanan. Sesuaikan ukuran ruang penyimpanan Anda dengan jumlah kain yang ingin Anda simpan, usahakan jangan terlalu padat agar sirkulasi udara tetap mengalir dengan baik.
  1. Gunakan pengharum lemari
Bukanlah suatu keharusan untuk menggunakan pengharum lemari , namun tidak ada salahnya untuk mengupayakan aroma linen tetap harum walau disimpan dalam waktu lama. Apabila Anda menggunana pengharum yang berwarna ada baiknya diletakkan jauh dari kain berwarna putih. Jika kain yang Anda miliki mayoritas berwarna putih, Anda dapat menggunakan kantong penyimpanan pengharum ruangan yang berwarna putih, hal itu bertujuan agar warna pada kantong tidak luntur dan mengenai kain putih Anda.


Linen Parstock dan Linen Inventory

Linen inventory adalah pengontrolan atau pengawasan persediaan linen yang dipergunakan dikamar, digudang room boy station, di outlet-outlet linen room, dan di laundry.
Mengingat linen merupakan perlengkapan hotel yang penting dan mahal, maka pengontrolan harus dilakukan secara rutin dan seksama. Hal ini tidak lepas dari tanggung jawab para supervisor di seksi masing-masing dan kerja sama dengan petugas di linen room.
Macam-macam Linen Inventory :
  1. INVETARISASI HARIAN (Daily Inventory) Inventarisasi harian merupakan pengontrolan dan penghitungan linen yang diadakan setiap hari di seksi masing-masing. Dilaksanakan untuk mengetahui jumlah persediaan linen-linen yang ada. Dan apabila ada kerusakan atau hilang dapat cepat diketahui.
  2. INVETARISASI MINGGUAN (Weekly Inventory) Inventarisasi Mingguan merupakan pengontrolan dan penghitungan linen yang diadakan mingguan di linen room atau di seksi masing-masing.
  3. INVETARISASI BULANAN (Monthly Inventory)Merupakan pengontrolan dan perhitungan linen yang diadakan yang diadakan bulanan dilinen room dan di seksi-seksi kamar, restoran, bar, banquet, serta outlet-outlet lainnya.

           Linen Parstock adalah jumlah persediaan linen yang diperlukan dalam operasi hotel. Jadi, parstock merupakan jumlah kelipatan dari jumlah satu kali pemakaian.
Beberapa pertimbangan dalam menetapkan linen parstock antara lain :
  1. Rata-rata occupancy
  2. Standard pemakaian
  3. Kemampuan laundry dalam menyelesaikan cucian.
Linen parstock umumnya berkisar antara 3 sampai 5 parstock, tergantung kebutuhan dengan dasar pertimbangan diatas.. Persediaan linen ideal adalah 5 par (limat set) dengan asumsi :
  • 1 par terpasang
  • 1 par di linen room
  • 1 par di main linen room sebagai cadangan
  • 1 par kotor (belum dicuci)
  • 1 par di laundry dalam proses pencucian
Hal ini tidaklah mutlak, tetapi sangat tergantung terhadap kemampuan hotel serta management policy.
            Adapun pengadaan parstock ini meliputi semua perlengkapan yang diperlukan bik di Floor Section maupun Food and Beverage outlet. Minimal perlengkapan linen yang harus dimiliki oleh suatu hotel dalam operasinya adalah 3 par dengan asumsi :
  • 1 par terpasang
  • 1 par kotor
  • 1 par siap pakai
Untuk menghitung parstock yang diperlukan Floor Section, yaitu linen supplies yang digunakan dikamar tamu (guest room), rumusnnya adalah sebgai berikut :

Jumlah kamar x jumlah linen supplies yang terpasang x parstock

Contoh 1 :
            Sebuah hotel memiliki 50 buah kamar twin bed room. Satu bed dipasang 3 single sheet. Satu kamar (dengan dua bed), berarti sheet yang dipasang 6 pcs. Bila hotel tersebut menggunakan 3 parstock single sheet, maka jumlah sheet yang diperlukan adalah :
            50 x 6 x 3 = 900 pcs
Keterangan : 50 = jumlah kamar
6 = sheet yang terpasang
3 = parstock

Contoh 2 :

Di dalam restaurant terdapat 25 buah meja. Masing- masing meja untuk empat orang. Berapa table cloth serta napkin yang harus tersedia untuk 3 par?
Jawab :
Napin yang terpasang 25 x 4 pcs = 100 pcs.
Jadi linen supplies yang harus tersedia adalah 3 par :
Table cloth = 25 x 3 = 75 pcs.
Napkin = 100 x 3 = 300 pcs.
Ini untuk satu restaurant.
Jika restaurant lebih dari satu maka tinggal menghitungnya :
            Jumlah meja x jumlah linen supplies yang terpasang (table cloth dan napkin) ditiap meja x parstock :
Table cloth = 100 x 1 x 3 = 300 pcs.
Napkin       = 100 x 4 x 3 = 1200 pcs.
Keterangan : tiap satu meja dipasang 1 table cloth dengan 4 napkin.

Linen inventory yaitu pengecekan atau perhitungan terhadap jumlah lena yang dimiliki hotel yang sedang beredar. Tujuan :
  • Mengetahui jumlah linen yang beredar.
  • Mengetahui bila ada kekurangan linen.
  • Mengetahui jumlah linen yang hilang.
  • Mengetahui jumlah linen yang rusak.
  • Mengetahui bila ada kemacetan linen.
  • Dapat mengrontrol linen lebih baik.

CONTOH 3 :
Sebuah hotel memiliki 50 kamar twin, satu bed di pasang 3 single sheet, satu kamar terdapat dua bed, berarti sheet yang terpasang 6 pieces tiap kamar. Parstock yang digunakan 3 par single sheet. Berapa single sheet yang di perlukan ?
Diketahui :
- jumlah kamar = 50 kamar
- sheet yang terpasang = 6 pieces
- parstocknya = 3 par.
Ditanyakan :
- berapa single sheet yang diperlukan ?
Jawab :
50 x 6 x 3 = 900 pieces single sheet.

CONTOH 4 :
Hotel A memiliki 100 buah kamar tamu, yang terdiri dari 70 twin room, 5 single room, sisanya merupakan double room. Sheet yang terpasang 3 sheet tiap bednya. Berapa kebutuhan 3 par single sheet ?
Diketahui :
70 twin room
5 single room
25 double room
Sheet yang terpasang 3 sheet
Parstock 3 par.
Ditanyakan :
- berapa kebutuhan sheet dengan 3 par ?
Jawab :
70 x 2 x 6 = 840 twin
5 x 1 x 3 = 15 single
25 x 1 x 3 = 75 double
840 + 15 + 75 = 930 sheet
930 x 3 = 2790 sheet.
Maka kebutuhan sheet dengan 3 par adalah 2790.

CONTOH 5 :
Satu ruangan restoran terdapat 20 meja, masing-masing meja untuk 5 orang. Berapa table cloth serta napkin yang dibutuhkan bila parstocknya 3 par ?
Diketahui :
- 20 meja
- 5 kursi
- 3 par
Ditanyakan :
- berapa taplak serta serbet yang dibutuhkan ?
Jawab :
- serbet yang terpasang 20 x 5 = 100 buah
- linen yang dibutuhkan untuk 3 par :
Taplak meja 20 x 3 = 60 pieces,
Serbet makan 100 x 3 = 300,
Linen yang dibutuhkan 60 + 300 = 360 pieces.




Penelusuran yang terkait dengan Linen Parstock dan Linen Inventory
  • linen inventory adalah
  • par stock adalah
  • cara perhitungan par stock
  • pelaksanaan linen inventory
  • cara perhitungan room linen dan amenities
  • apa yang dimaksud dengan terry linen dan flat linen
  • standar stok linen di hotel disebut
  • pengertian linen

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)
close